RAPUH

Menceritakan tentang seorang anak yang sejak kecil kehilangan kebahagian nya.
                      ~RAPUH~

Qiana,ia sekarang berumur 15 tahun.ia adalah seorang broken home.

qiana yang dahulu adalah seorang anak yang periang,ceria,dan ramah.

akibat perceraian kedua orang tua nya qiana kini menjadi qiana yang pemurung,pendiam,kasar,dan sedikit tidak sopan.

Flashback...

Saat qiana kecil berumur 4 tahun orang tua nya bercerai,qiana di asuh oleh ibu nya,dan ayah nya juga bisa sesekali menjenguk qiana karena merindukan anak semata wayangnya.

Di saat ulang tahun qiana yang ke-5 ayah qiana merayakan ulang tahun untuk qiana dan tak lupa juga mengundang ibu nya qiana.

Walaupun mereka sudah berpisah,tetapi mereka tetap saling berinteraksi agar anak nya tidak curiga.

Dan di saat itu juga qiana melihat seorang wanita yang seumuran dengan ibunya.tak ia kenal datang bersama ayahnya dan membawa 2 orang anak.

Qiana bertanya kepada ayahnya.
"Ayah,siapa perempuan yang datang bersama ayah?"
Lalu ayah nya menjawab.
"Dia adalah ibu baru mu qiana,dan anak kecil itu adalah saudara baru mu."

Karna qiana masih kecil dan tidak mengerti apa-apa jadi qiana mengangguki nya saja.

                                   ~RAPUH~

acara ulang tahun qiana pun mulai,banyak Tamu dan teman-teman qiana yang datang.

Menyanyikan lagu ulang tahun dan memotong kue nya lalu di bagikan ke semua tamu yang ada disana,dan tak lupa qiana menyuapi ibu dan ayah nya kue yang di potong tadi.

Selang beberapa waktu kemudian,acara ulangtahun qiana sudah selesai saat nya qiana membuka semua kado yang di berikan oleh para tamu tadi.

Kado pertama yang qiana buka adalah kado dari sepupunya yang bernama Cika.

Cika memberi hadiah berupa baju dan sendal yang couple dengan nya.

Kado kedua adalah dari ayah nya,ayahnya memberi qiana sebuah mainan berbie yang lucu.mengingat qiana sangat suka dengan mainan berbie.

Dan qiana membuka semua kado tadi sampai habis.
Soal ibunya qiana,ibunya qiana sudah pamit pulang dan membiarkan qiana dengan ayah nya dahulu.

Setelah acara membuka kado selesai,ayah qiana membawa qiana berjalan-jalan ke taman dan menaiki bermacam-macam wahana yang qiana mau.

Tak terasa bari sudah mulai sore dan qiana di pulangkan lagi ke ibunya,qiana menangis saat itu karna ayah nya jarang menjenguk nya dan ia belum puas bermain dengan ayah nya tadi.

Ayah dan ibunya berusaha membuat berhenti menangis namun tidak berhenti,sampai pada akhirnya ayah qiana pergi meninggalkan qiana yang masih menangis di dalam pelukan ibunya.

Tak terasa hari sudah malam. Qiana terbangun dari tidurnya karena terganggu suara gaduh di rumah nya.

Ya,qiana tertidur karena lelah menangis di pelukan ibunya.

Qiana bangun dan langsung mencari ibunya..

"Ibu..ibu dimana?"
Mata qiana sudah berkaca-kaca karena tidak menemukan ibunya,ia takut ibunya meninggalkan nya sama seperti ayahnya.

Ibunya qiana yang berada di dapur,mendengar suara qiana pun langsung keluar.

"Kenapa eh!?jangan nangis kalau nyari ibu sambil nangis gak bakal ketemu,di cari dulu ibunya jangan langsung nangis."

Ibunya qiana langsung memeluk ibunya sambil nangis sesenggukan,ibunya qiana merasa kasian dengan qiana.ibunya tau kalau itu salah ibu dan ayah qiana tapi mau bagaimana lagi memang takdirnya sudah begitu..

Ibunya qiana menenangkan qiana yang ada di pelukannya.

"Cup..cup..cup..jangan nangis lagi ya anak ibu,anak ibu yang pintar,anak ibu yang Sholehah,udah ya nangis nya nanti gak cantik lagi loh,ibu lagi masak qiana mau bantuin ibu gak"

Qiana mengangguk sebagai jawaban,membersihkan air matanya dan langsung mengikuti sang ibu yang memasak di dapur.

Setelah selesai memasak,qiana dan ibunya menyiapkan peralatan makan dan memanggil semua orang yang ada di rumah,agar ikut makan bersama.

                                   ~RAPUH~

setelah acara makan-makan tadi qiana dan ibunya ke kamar karna sudah waktunya tidur,tapi karena qiana baru saja bangun tidur jadi ia tak bisa tidur ia meminta kepada ibunya agar jangan tidur dulu karena ia tahun sendirian,alhasil qiana bergadang sampai jam 11.23 WITA.

Waktu menunjukkan pukul setengah enam,Qiana terbangun dari tidurnya ia melihat kesamping,dan tidak menemukan sosok sang ibunya,ia bangun dan mencari ibunya ke dapur.

Ia melihat ibunya sedang cuci piring bekas makan tadi malam.

"Qiana,,cuci muka dulu nak."
Ucap sang ibu yang merasa qiana sudah terbangun.

Qiana mengangguk sebagai jawaban,karna nyawa belum terkumpul sepenuh nya.

Setelah cuci muka,dan nyawa sudah terkumpul semua.qiana menghidupkan tv dan menonton kartun Sofia the first.

Ibunya yang melihat qiana menonton acara tv tersebut pun tersenyum,ia bersyukur mempunyai anak seperti qiana,ibunya berharap semoga qiana menjadi anak yang baik.

Ibunya melanjutkan acara masak-memasak nya yang sempat tertunda.

Setelah selesai ibunya langsung menyuruh orang rumah untuk makan pagi Dan tak lupa juga menyuruh qiana yang sedang asik menonton.

Acara makan-makan telah selesai,semua bekal piring dll sudah d beres kan.

"Qiana,ayo sayang mandi nanti lagi nonton kartun nya ya"
Qiana yang mendengar ibunya pun langsung mengiyakan.

Posting Komentar untuk "RAPUH"